Islam Menurut Syekh Siti Jenar

 


            Siapa yang tidak kenal dengan Syekh Siti Jenar? Wali kondang nan nyentrik yang kemashyuran dan ilmunya tidak bisa diragukan lagi. Sosok wali yang asal-usul dan tempat meninggalnya masih simpang siur ini memiliki  pemahaman dan tafsir yang berbeda dengan para wali lain pada zamannya. Tidak perlu berlama-lama, mari kita langsung bahas sedikit saja tentang pemahaman dan ajaran dari Syekh Siti Jenar.

Tauhid yang menjadi landasan pokok dalam beragama ia ajarkan hingga tuntas. Siifat 20 tidak diajarkan sebagai sifat Tuhan semata, tapi juga sifat yang disandang oleh hamba-Nya. Justru disinilah ajara Syekh Siti Jenar lebih menarik daripada ajaran yang disampaikan oleh para wali lainnya.

         Rukun islam dijabarkan sebagai basis perilaku dalam hidup sehari-hari. Muslim sejati tidak sekedar mengucapkan syahadat, mengerjakan sholat, berpuasa, menunaikan zakat dan berhaji secara foemal. Kalau hanya it, muslim akan sulit melepas mentalitas pembangunan yang bobrok, mental korupsi dan kolusi. Warisan lama inilah yang hendak diberantas oleh oleh Syekh Siti Jenar.

         Bagi Syekh Siti Jenar, iman bukanlah semata-mata kepercayaan. Iman harus dapat ditransformasikan dalam kehidupan. Iman bukanlah bekal untuk menhadapi kematian sebagaimana kita membawa bekal dalam perjalanan yang jika kita lapar lalu kita makan. Di tangan Syekh Siti Jenar, rukun iman melahirkan kemanunggalan iman, sebagai wujud “Manunggaling Kawula Gusthi” dalam kehidupan nyata di bumi.

         Rukun Islam dan iman tidak hanya diaplikasikan berdasarkan budi dan cipta. Bila tidak berada diatas kehendak Tuhan, keinginan akan mengotori jiwa. Hanya bila budi dan cipta telah dipimpin oleh Tuhan, kita akan terlepas dari ketersesatan.

Comments

  1. Replies
    1. Terimakasih sudah membaca. Jangan lupa share yaaa..
      Semoga bermanfaat😊

      Delete

Post a Comment